“Rasanya aku udah ga tahan lagi. Mungkin mimpiku memang harus berakhir sampai di sini. Mungkin aku memang tidak ada bakat.”
Pernahkah terlintas di pikiran kita kata-kata seperti ini? pernahkah kita terjebak dalam kemustahilan-kemustahilan yang kita ciptakan sendiri dalam pikiran kita?
Mustahil rasanya aku bisa menjadi pemenang.
Mustahil aku bisa datang ke sana dalam 20 menit.
Mustahil aku bisa datang ke sana dalam 20 menit.
Atau seperti ini,
Mungkin benar, aku tidak berbakat menulis.
Mungkin mimpiku memang harus berakhir sampai disini.
Mungkin tak seharusnya aku bermimpi terlalu tinggi,
Mungkin mimpiku memang harus berakhir sampai disini.
Mungkin tak seharusnya aku bermimpi terlalu tinggi,
Pernahkah kita menyadari bahwa pemikiran-pemikiran seperti ini justru akan menghambat kemampuan serta kreativitas kita yang seharusnya dapat digunakan untuk meraih apa yang kita impikan?
Dan ‘mungkin-mungkin’ yang lain yang sebetulnya akan meng-kerdil-kan diri kita. Betapa sering kita terjebak pada pemikiran-pemikiran negative yang hanya menambah kegalauan di hati kita, membuat kita juga bertindak sesuai dengan pemikiran negative tersebut.
Ada tiga hal yang ingin saya sampaikan di sini yang mana berkaitan dengan pola pikir (mind set), impian, dan langkah-langkah yang bisa kita lakukan dalam merealisasikan impian. Yaitu:
1. The Power of Words
Seperti halnya suatu pikiran, kata-kata juga memiliki potensi luar biasa dalam menyumbang sebagian besar kekuatan pada alam bawah sadar kita, sehingga mampu mensugesti diri kita untuk bertindak sesuai dengan kata-kata tersebut.
Perhatikan kalimat berikut:
Jangan katakan ‘aku ingin menjadi’ tapi katakanlah ‘aku akan menjadi’.
Perhatikan secara cermat kata ‘ingin’ dan ‘akan’ di atas. Tentunya kata-kata ini memainkan peranan yang berbeda dalam segi pemaknaannya.
Semisal dalam 2 kalimat berikut ini:
- Aku ingin menjadi dokter
- Aku akan menjadi dokter
Bila kita berkata, ‘aku ingin menjadi dokter’, maka kemungkinan besar impian kita hanya kan menjadi sekedar keinginan, tanpa adanya dorongan/motivasi yang muncul dari dalam diri kita untuk mencapai apa yang kita impikan.
Lain halnya jika kita berkata, ‘aku akan menjadi dokter’, secara tidak sadar kata-kata ini mensugesti alam bawah sadar kita sehingga akan muncul semacam dorongan/motivasi yang kuat untuk mewujudkan apa yang kita impikan. Kata ‘akan’ juga lebih mengandung kepastian bahwa kita pasti mencapai apa yang kita impikan.
2. The Mind Power
We are what we think. Kita adalah apa yang kita pikirkan.
Pikiran menentukan segalanya. Bila kita berpikir kita bisa, maka kita akan benar-benar bisa melakukan apa yang kita anggap sulit bahkan mustahil. Ibaratnya, pikiran seperti seorang kusir dan tubuh kita adalah kuda yang dikendalikan oleh kusir tersebut. Bila kusir itu ingin menuju ke arah kanan, maka ia akan mengarahkan kudanya agar menuju ke arah kanan juga. Demikian pula bila sang kusir ingin menuju ke arah kiri, atau hanya diam di tempat. Maka dari itu, kita harus pandai-pandai mengarahkan pikiran kita bila ingin mencapai apa yang kita impikan selama ini.
Aku bisa, dan pasti bisa!
Jangan pernah sekalipun kita berkata, “Rasanya hal itu sulit untuk dilakukan,” atau “Ah, sudahlah. Percuma mimpi terlalu tinggi juga, ga bakalan kesampaian.” Jangan pernah membiarkan diri kita menjadi satu lagi makhluk pesimis yang menghuni bumi. Dunia sudah terlalu penuh dengan makhluk pesimistis dan pemimpi. Setiap orang bisa memiliki impian, namun tak jarang impian itu hanya berakhir sebagai suatu mimpi, mimpi yang hanya menghiasi tidur kita karena kita sendiri sudah menguburkan impian itu jauh ke dalam alam bawah sadar. Singkatnya, impian tanpa tindakan. Atau mungkin lebih parah, tak berani lagi bermimpi dan memiliki impian.
Bermimpilah! Tak ada yang bisa melarang kita untuk bermimpi. Tak ada satupun hal yang mampu menghalangi kita meraih impian, membuat terpuruk, atau putus asa. Ambil keputusan sekarang, lanjutkan impian kita dan jangan menyerah sebelum tercapai. Jangan pernah takut bermimpi, karena dengan mimpi itulah kita akan mampu melanjutkan kehidupan di masa mendatang dengan lebih baik.
3. Merealisasikan Impian
Setelah kita mengetahui kekuatan kata-kata dan pentingnya mind set dalam mempengaruhi aktivitas dan tindakan kita, langkah selanjutnya adalah, bagaimana cara merealisasikan impian kita?
- Pertama, menetapkan tujuan. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah menetapkan tujuan kita. Jika kita telah memiliki tujuan yang pasti, kita akan tahu harus bertindak apa dalam mencapai tujuan tersebut. Tetapkan pula tujuan yang sejalan dengan nilai-nilai kehidupan kita.
- Kedua, belief system. Kepercayaan akan kemampuan kita disertai dengan keyakinan pada Sang Pencipta, Allah SWT, bahwa tidak ada satupun do’a yang tersia-siakan asal dilakukan secara kontinyu. Dari kepercayaan serta keyakinan ini akan timbul tekad yang kuat dan hati yang ikhlas yang akan senantiasa mengiringi langkah kita dalam menggapai impian sehingga dapat menjadi motivasi terbesar dalam diri.
- Ketiga adalah Tawakkal. Setelah langkah sudah kita tempuh, segala tindakan sudah kita laksanakan, langkah terakhir adalah tawakkal. Tawakkal yakni menyerahkan segalanya pada Allah, tetapi bukan berarti kita menyerah. Karena sejatinya, ikhtiar dan tawakkal adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan.
Maka, dari seluruh penjabaran yang telah dikemukakan di atas, masih adakah alasan bagi kita untuk takut memiliki impian?
Bermimpilah! Yakinlah kita akan mampu meraih impian kita, setinggi apapun impian yang ingin kita capai. Karena impian pun bisa kita wujudkan asal dengan tekad dan kepercayaan diri yang kuat serta do’a yang menghubungkan antara keinginan kita dengan Sang Maha Pencipta. Karena Dialah yang menciptakan segala sesuatu meski nampak mustahil sekalipun di mata kita, seorang manusia.
Bermimpilah! Yakinlah kita akan mampu meraih impian kita, setinggi apapun impian yang ingin kita capai. Karena impian pun bisa kita wujudkan asal dengan tekad dan kepercayaan diri yang kuat serta do’a yang menghubungkan antara keinginan kita dengan Sang Maha Pencipta. Karena Dialah yang menciptakan segala sesuatu meski nampak mustahil sekalipun di mata kita, seorang manusia.
Be positive dreaming, arahkan mimpi dan impian kita menjadi bukan hanya sekedar angan namun terwujud menjadi suatu kenyataan. Bila kita yakin kita bisa, maka kita akan benar-benar bisa mencapai apa yang selama ini kita impikan.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik untuk keabadian tulisan ini.