Apa Itu Photo Credit ? (Bag. I)



Oke, jadi kali ini gue mau ngebahas “credit”. Demi apah? Demi logo gratis! Eh salah,  demi tantangan yang diberikan ke gue! Tuh kan, salah lagi! Maksudnya demi kecintaan gue ke kalian. Hohoho … bo’ong ding!

Eits! Tapi ini bukan tentang credit cicilan motor atau rumah ya?! Apalagi tips-tips ngelunasin kartu kredit kalian. Dih, itu mah urusan masa bodo amat! Jiahahaa ...jahara amat gue!

Ini tentang “credit” pada foto. Kalian ngerti kan biasanya di foto-foto suka ada tulisan “credit by” ? Tau gak? Gak tau? Ngenes amat hidup lu sob.

Demi pembahasan tentang “credit” ini gue sampe rela nanya-nanyain mbah gugel, searching sampe kepala gue migrain. Dan hasilnya? Gue tetep ga ngerti.

Tapi paling nggak, gue punya garis besarnya nih buat kalian semua.

Pertama, apa sih “credit photo” itu?

Sepengertian gue sih “credit photo” itu semacam hak cipta yang dimiliki oleh sang fotografer. Biasanya ditunjukkan dengan penulisan nama sang fotografer pada foto tersebut.

Hak cipta?

Yup! Meski ada pendapat lain yang mengatakan bahwa credit photo itu adalah hak siar atau hak penerbitan atas foto seseorang.

Apa bedanya sama hak cipta?

Nah! Sedangkan hak cipta itu berarti orang yang sudah bekerja keras membuat foto tersebut. Gue bilang, sang fotografer, atau pembuat fotonya. Biasanya disebut dengan byline atau copyright.

Selengkapnya baca  Di Sini kalo gak mudeng


Analoginya gini biar gampang. Misal, gue nulis novel judulnya Romantisme di Kebun Binatang, gue pengen nerbitin itu novel. Sebut aja Penerbit Bintang Kecil di Langit yang Biru. Tak lama kemudian kemudian, novel gue beneran terbit di pasaran.

Nah, berarti, gue yang punya hak cipta atau photo credit dalam istilah fotografi, sedangkan penerbitnya yang punya hak siar.

Sampe sini paham?

Gak juga?? Demi neneknya uttaran! #tepok jidatnya nyamuk#

Apa sih gunanya credit photo itu? Emang penting ya?

Ya penting lah! Gini yah, kita yang udah capek-capek foto sampek rela nyungsep di kali demi mendapatkan hasil jepretan yang indah rupawan, tiba-tiba foto kita dipake gitu aja sama orang lain tanpa nyertain sumbernya. Kebayang gak gimana perasaan lu? Sakit kan? Kalo kata afgan sih,

Terlalu sadis caramu ….
#oke skip#

Sama halnya seperti kalian susah payah nulis novel 500 halaman, lalu tiba-tiba tulisan kalian dijiplak orang lain. Marah gak? Cuma yang berhati malaikat yang gak bakal marah.

Jadi bisa dibilang photo credit itu termasuk hak kekayaan intelektual, yang sudah selayaknya kita hormati. Dengan apa? Ya dengan mencantumkan credit atau sumber foto yang kita pakai dalam postingan-postingan kita.

Itu baru namanya kalian sudah mematuhi etika dalam dunia per-online-an. Jiahh … istilah apa ini.

Ribet juga yah?

Nggak juga sih kalau kalian benar-benar mau berusaha. Kalian bisa mencantumkan sumber fotonya pada postingan kalian. Entah itu ditulis from, pict. By, atau © credit, atau terserah kalian.

Kalau ga ketahuan sumbernya? Ya kalian tinggal minta ijin sama Direktorat Hak Cipta buat minta ijinnya. Simpel, kan? (Ditimpuk batu)

Tapi jangan terlalu khawatir, next postingan kita bakal bahas tips-tips buat kalian mencantumkan © pada foto kalian. Termasuk situs-situs dimana kalian bisa bebas memakai gambarnya.

Penasaran?? Sama, saya juga!

Gue mao semedi dulu kalo gitu, mencari pencerahan. Doakan gue berhasil yah!

Bubye!


Dirangkum dari berbagai sumber. 

2 komentar

  1. Eh gw mao nanya dong misal nih ada orang lagi streaming, trus gue ss dan post di ig jadi ini cr siapa? Gue atau yang lagi stream? Eh gue ngetik apasih?

    BalasHapus
  2. Nih blog nya lucu abis .. nyesel kalau enggak baca sampai selesai like like

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik untuk keabadian tulisan ini.

3 Tulisan Sering Dibaca Minggu Ini: