Normalkah Aku?

    Komunikasi dibagi dalam beberapa jenis. Ada komunikasi public, komunikasi interpersonal dan komunikasi intrapersonal. Sebenarnya komunikasi banyak sekali macam dan bentuknya. Tergantung konteks dan stigma masing - masing individu. Disini saya hanya menyebutkan tiga macam, agar mudah dan karena saya hanya akan membahas salah satunya saja. Jangan kecewa dulu terlebih jangan over ekspektasi dengan muqadimah yang bagus ini. Jangan tertawa!!!
    Oke... Mari kita fokus. Komunikasi public kita ambil saja contoh orang berpidato atau ceramah. Komunikasi interpersonal ambil saja contoh saat kamu dengan pasangan kamu duduk di tepi sungai berantas sedang berdebat menu buka puasa. Eits... Yang jomblo jangan baper begitu dong!!!. Sedangkan komunikasi intrapersonal adalah perbincangan dengan diri sendiri. Jenis komunikasi inilah yang ingin saya bahas disini. Kenapa? Alasannya sangat mendasar. Yakni karena jenis komunikasi ini adalah penyakit, em.... Mungkin bisa saya sebut sebagai kutu yang hinggap di tubuh saya dari kecil sampai saya memiliki anak kecil alias sampai sekarang.
    Dulu (sebenarnya sekarang juga) saya beranggapan bahwa saya sudah gila. Atau otak saya mengalami pergeseran letak. Saya sering sekali bicara sendiri. Tidak hanya dalam bentuk suara hati seperti di sineteron, tapi juga berupa gumaman - gumaman pelan terhadap cermin, tiang listrik sampai lampu merah stopan. Terkadang pada semut dan hewan super kecil lainnya.

            https://www.instagram.com/p/BRWpiasAchU/
     
    Yang membuat saya berpikir ini penyakit parah adalah seringnya saya melakukan wawancara terhadap diri saya sendiri. Menanyakan berbagai hal karena meskipun saya terlihat cuek dan tidak pedulu, diam - diam otak saya kepo terhadap segala sesuatu.
   Pernah suatu ketika saat diperjalanan saya melihat laki-laki dan perempuan naik motor. Sang perempuan memeluk pinggang lelaki tersebut dari bangku boncengan. Orang lain akan berpikir mereka adalah suami istri. Namun, lain dengan saya. Dalam keadaan ini saya akan berpikir berbagai kemungkinan dan tentu menggumamkannya. Seperti "Bisa saja itu selingkuhannya, atau kakaknya, Bapaknya mungkin?". Dan saat saya bergumam tidak jelas sendiri, tiba- tiba dari belakan ada seseorang yang menyapa saya. Saya kaget, tapi kemudian lebih kaget saat saya mulai berpikir dia melihat saya ngomong sendiri. Saya kembali bergumam sambil menyaksikan punggungnya kian menjauh "Apa dia berpikir aku orang gila?".

    Contoh lain saat saya bercermin. Saya kadang membayangkan ada seseorang memuji betapa cantiknya saya dan menanyakan rahasia kecantikan saya. Kemudian saya akan meceritakan kegiatan saya menjaga kecantikan saya yang luar biasa ini pada cermin dengan gaya bicara yang dimanis - maniskan dengan sirup dan pemanis buatan ala es oyen pinggir jalan. Dan yah... Begitulah kegiatan komunikasi intrapersonal saya. Dan masih banyak contoh lainnya.

    Seiring saya beranjak dewasa, saya jadi berpikir bahwa saya ini gila dan tidak normal. Maka penting bagi saya untuk berkonsultasi ke Pskiater. Namun, karena malu maka saya melakukan Googling. Setelah saya mencari gejala ini di K.H Muhammad Google, akhirnya... Jeng... Jeng... Saya menemukan fakta mengejutkan. Yakni, menurut riset ternyata orang yang melakukan kegiatan ngobrol sendiri adalah orang Jenius. Hahaha... *tawa jahat*.

    Jadi, komunikasi intrapersonal memang dilakukan semua orang. Meski terkaang tanpa kita sadari kita berbicara dengan diri sendiri melalui otak. Istilah kerennya disebut Berpikir. Sebagian orang memang terlalu pehatian terhadap hal - hal kecil dan mendasar. Otak kita akan bekerja cukup keras. Dalam proses ini kita akan bertemu dengan pemecahan masalah. Kemudian otak akan mencari cara untuk sampai pada pemecahan. Salah satunya dengan berdialog dengan diri sendiri tentang berbagai kemungkinan. Cara inilah yang dilakukan oleh otak saya termasuk Albert Einstein.

    Intinya adalah saya sekarang sadar. Bahwa kegilaan yang selama ini saya pikir tidak normal ternyata itu merupakan gejala dari ke Jenius an. Jadi, jangan risih dibilang gila, edan bahkan tidak normal karena itu artinya anda adalah orang Jenius.

Terima kasih...

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik untuk keabadian tulisan ini.

3 Tulisan Sering Dibaca Minggu Ini: