Teruntuk KANAYA

Senyum legit mencuat dalam tetes-tetes air mata cinta.
Kala pusar menyatu padu bersama janin Ibunda.
Mengalir sejalan nafas antara hidup dan mati.
Nafas perjuangan bak di medan laga penghabisan.
Pesakitan tak lagi terasa, demi esok bahagia.

Hari baru terlahir...
Bocah mungil yang kelak bernama KANAYA.
Menyambut hangat senyum mentari dunia.
Jari-jemari melambai syahdu.
Menyulut kasih isak sumringah sang peri bernama IBU.

Lantunan syair surgawi berhembus khusyuk.
Jalari telinga imut itu.
Menggugah rengekan manja.

Oh Yang Maha Agung
Indah nian pantun santun Mu.
Sentuh sendi-sendi ragawi hingga nurani.
Jagad pun kumandangkan sanjungan.

Sanjungan akan keindahan...
Ya,, keindahan dari senyum KANAYA.

Dedicated to *Almaira Putri Kanaya* @2013

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik untuk keabadian tulisan ini.

3 Tulisan Sering Dibaca Minggu Ini: