Masih saja meyakini kamu adalah anugerah Tuhan itu.
Setiap sendiriku, Tuhan mengirim malaikat Nya menggugah ingatan tentangmu.
Cengkrama manis kala itu ataupun kala kau bermanja ingin kumendengar setiap ceritamu.
Kurindukan selalu masa-masa dimana bisa kudengar suaramu.
Tahukah kamu...
Setiap sendiriku, Tuhan mengirim malaikat Nya menggugah ingatan tentangmu.
Cengkrama manis kala itu ataupun kala kau bermanja ingin kumendengar setiap ceritamu.
Kurindukan selalu masa-masa dimana bisa kudengar suaramu.
Tahukah kamu...
Tuhan mengirimmu sebagai hantaran lembut bahasa tutur agar aku terus berkirim rindu pada-Nya. Dalam tiap bait darah dan nafas dari Nya.
Kamu mungkin pernah memintaku berhenti mengganggumu, namun jemariku melarangku berhenti untuk mengirim rangkaian alfabet bermakna rindu, agar kamu sampaikan kepada Sang pemilik Rindu.
Noe Z.V.
Puisi
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik untuk keabadian tulisan ini.