Menangkap Ide Agar Tidak Lari



Lho, ide kok ditangkap?
Dalam hati kalian pasti bertanya-tanya tentang judul artikel di atas, kan?

Emang”ide” itu kelinci, musti ditangkap? Emang”ide” itu makhluk apaan, kok bisa lari-lari?

Ngaku deh ngaku? Atau setidaknya iya-in aja biar saya seneng. Wkwkwk

Well, kalau boleh saya bilang, “ide” itu memang sejenis makhluk mistis, datang tak dijemput pulang tak diantar, namun seunyu kelinci, ngegemesin kayak kucing, plus ngeselin kayak bisul di pantat. Ide adalah makhluk yang suka melintas pas kita lagi semedi di kamar mandi, atau pas lagi bersenandung di bawah guyuran air dingin lalu mendadak lenyap karena teriakan emak.

Ide juga suka nongol tiba-tiba saat kita udah mau bobok cantik, tapi pas bener-bener dipikirin, dicariin, dibutuhin, malah ga mau datang.

Ngeselin nggak? Ngeselin kan?

Ide terkadang datang di waktu yang nggak tepat. Oleh karena itu, kita musti, kudu , N wajib siap siaga nangkep tuh ide biar ga lari kemana-mana, biar stay di memori otak untuk kemudian dibumbui dan dimasak lagi biar mateng dan menghasilkan sesuatu yang “wow”.

Caranya gimana?

Nih, siapin perangkap-perangkapnya :
  1. Siapin mini notes. Ini hal mendasar yang harus ditaati, baik oleh jurnalis, tukang bikin naskah filem, sutradara, penyanyi, penulis, dan orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk suatu karya. Ketika ide datang, entah saat kita tengah makan, dalam perjalanan (asal jangan saat berkendara), di ruang kelas, di kantin, mau tidur, buruan tangkap! Catet! Tulis di hape, tablet, atau yang lagi kekinian, di buku tulis atau notes kecil. :v

  1. Update di fesbuk. Ada ide? Tulis aja di status fesbuk, biar bisa digunakan sewaktu-waktu kita butuh ide. Kalau biasanya fesbuk dipenuhi curhatan galau, sekarang buat lebih dramatis lagi pas ide datang. Ada ide mau bikin cerpen tentang cinta segitiga, tulis aja idenya di fesbuk, kalau perlu pake tokoh-tokoh fiksi khayalan kamu. Tulis poin pentingnya. Siapa tau juga ada penerbit yang kebetulan mampir dan tertarik sama status-status fesbukmu. Kalau ada yang nanya ”hidupmu kok drama banget?” bilang aja itu fiksi. Sekalian suruh beli calon bukumu nanti kalau udah terbit. Haha

  1. Tulis poin pentingnya saja. Hal yang penting dalam menangkap ide adalah, tulis poin-poin pentingnya saja. Tulis secara sistematis dan rapi Inti cerita atau novel yang mau kita tulis. Lalu kembangkan dengan diksi yang oke dan alur yang menarik.

  1. Jeli memperhatikan. Sesuatu yang hebat terkadang lahir dari ide yang datang dari hal-hal sederhana di sekitar kita. Ide bisa datang dari curhatan temen, keluarga, sekolah, sahabat, atau dari orang-orang yang lewat di jalan raya. Yang terpenting adalah kita harus cermat dan jeli dalam menangkap ide tersebut.

Nah, tunggu apa lagi? Sudah siap menangkap ide? 

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik untuk keabadian tulisan ini.

3 Tulisan Sering Dibaca Minggu Ini: