Bercinta Dalam Tahajjudku

IDENTITAS BUKU
Judul : Bercinta Dalam Tahajjudku
Penulis : Anshela
Editor : Nisrina Lubis
Kategori Buku : Novel Religi
Penerbit : DIVA Press
Tahun Terbit : 2011
Cetakan Pertama : 2010
ISBN : 978-602-955-904-0
Tebal Buku : 216 halaman

SINOPSIS
Adalah seorang gadis SMA bernama Kisi Carissa. Kisi, begitu orang-orang memanggilnya. Kehidupan mengubahnya secara perlahan setelah dia ditugaskan untuk membuat rubrik khusus pada majalah sekolah tentang kegiatan rohis di sekolahnya. Di sanalah dia mengenal Bangga As-Salam, Ustadz Bangga begitulah orang-orang biasa memanggil. Beliau adalah guru agama sekaligus pemateri pada kegiatan rohis. Kisi dan Ustadz Bangga sering bertemu dengan tidak sengaja. Bahkan, sebelum dia mendarat tugas mengisi rubrik rohis. Tetapi itu tidak berpengaruh pada hatinya. Karena hanya Ada satu nama yang terlambat disana, yaitu Mauricio Iglesias. Lelaki berdarah Texas-Jawa yang banyak digandrungi oleh pada siswi di sekolahnya. Di balik Kisi yang berwatak keras, ternyata hatinya rapuh. Kerapuhannya terlihat disaat sang papa pergi meninggalkannya untuk selamanya. Dia harus hidup berdua dengan sang mama. Saat dia menegetahui Mauricio mencintai sahabatnya, Riris, bertambahlah rasa rapuhnya. Dan dunia serasa berhenti berputar ketika dia tahu bahwa Mauricio adalah seorang ateis. Cobaannya pun bertambah ketika dia harus menjadi seseorang yang cacat. Di karenakan sebuah insiden yang mengharuskan salah satu kakinya diamputasi. Di sanalah kedekatannya bertambah dengan Ustadz Bangga. Dia mengajarkan agama begitu kuat pada Kisi. Dan disaat itulah semua berubah menjadi sebuah kebahagian. Dimana Ustadz Bangga adalah lelaki yang dipilih Allah untuk Kisi. Namun, cobaan itu datang kembali. Di hari dimana akad nikah itu akan berlangsung, disaat itulah kebahagiaannya terenggut. Ustadz Bangga dipanggil untuk selama-lamanya. Dan kini dia tetap menjalani hari-harinya sebagai asisten kepala sekolah dan pembina rohis di sekolahnya.

UNSUR INTRINSIK
Tema : Keagamaan
Latar Tempat : SMA Tunas Bangsa, Rumah Kisi, Masjid, Rumah Pak Haji, Rumah Sakit.
Waktu : Pagi hingga malam hari.
Alur : Campuran
Penokohan :
1. Kisi Carissa
Gadis SMA yang manja, berwatak keras, berhati kaku, egois, namun rapuh.
2. Bangga As-Salam
Guru agama yang sabar dan dewasa.
3. Papa dan Mama Kisi
Orang yang memanjakan dan memberi cinta kasih pada Kisi.
4. Pak Haji dan Bu Haji
Pak de dan Bu de dari Ustadz Bangga yang menganggap Kisi seperti anaknya sendiri. Sabar dan penuh perhatian.
5. Riris
Sahabat baik Kisi yang  mengingatkan Kisi untuk selalu dekat dengan Allah.
6. Velly
Teman satu sekolah Kisi yang memiliki sifat centil dan tidak mau kalah.
Amanat :
1. Kita ibarat seorang musafir yang telah berjalan jauh, maka seharusnya kita beristirahat. Itulah kehidupan. Kita akan beristirahat kelak.
2. Jadikan sabar sebagai penolong terhadap situasi apa pun.
3. Tetap istiqomah berada di jalan Nya, walaupun itu berat.

KELEBIHAN BUKU
Pemilihan kata yang digunakan tidaklah asing. Sehingga memudahkan para pembaca untuk mengerti alur cerita. Kertas bukunya pun memiliki kualitasnya yang baik, jadi pembaca pun merasa nyaman.

KEKURANGAN BUKU
Perubahan yang terjadi saat alur mundur ke alur maju, kurang begitu jelas. Karena tidak ada lanjutan dari alur maju di awal. Tidak dijelaskan penyebab kematian Velly. Dan tak dijelaskan bagaimana usaha Velly untuk mendapatkan maaf dari Kisi tanpa bantuan orangtuanya setelah terjadinya insiden itu.