Aku serupa jantung malam
Ketika gelap menyelimuti, aku tertawa dalam kerancuan
Ketika petang membayang, aku menangis dalam diam
Di balik jendela kulihat sepasang mata menatap penuh tanya
Seperti pelangi kehilangan warna
Aku tertawa, terbahak sampai keluar air mata
Lantas kuleburkan tanya itu, kuubah menjadi derita
Aku serupa jantung malam
Saat gelap surga terhempas kemilau subuh
Aku membayang
Layaknya menatap kepergian kekasih di ujung petang
Kedua netra menerawang
Otakku berkelindan
Pikirku jauh melampaui tuhan
Oh, jantung malam yang tergerogoti kabut dedaunan pagi
Aku berjalan dalam petang
Aku kembali dalam sunyi
Aku menghilang di balik harapan.
15/08/16

Bacaan
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik untuk keabadian tulisan ini.